Minggu, 27 November 2011

BISNIS WARNET

ANALISA BISNIS WARNET

           
Sekarang ini banyak orang yang sedang mencari peluang bisnis dibidang warnet, cuma masalahnya banyak yang kurang mengerti mengenai perhitungan untung ruginya. Dengan hanya bermodalkan tempat yang sudah ada dan beberapa unit komputer, banyak yang langsung terjun ke bisnis ini tanpa menganalisa terlebih dahulu. Setelah berjalan, katakanlah 1-2 tahun biasanya warnet ini akan tutup atau dioperkan ke orang lain yang akan mencoba lagi keberuntungannya.
Berikut ini, kita akan coba menghitung lebih detail tentang bisnis ini. Ada beberapa hal yang harus dilakukan atau diperhatikan oleh seseorang sebelum memulai usaha warnet. Antara lain :

1.      Lokasi/tempat
          Apakah tempat kita membuka warnet termasuk tempat yang strategis ? Perkiraan pengunjung yang datang nantinya kira-kira berapa orang per hari ? Ini akan menentukan jumlah pc yang harus disediakan nantinya. Semakin banyak pc yang tersedia tentunya semakin menguntungkan kita, dengan catatan harus ada yang datang bermain. Ada saat-saat tertentu, warnet kita ramai, dan terjadi antrian, tapi kadang-kadang dari semua pc yang kita sediakan, hanya terisi 1-2 orang saja.
2.      Spec Komputer
          Di daerah sekitar kita, apakah sudah ada warnet ? Bagaimana spec komputernya ? Ini akan menentukan spec komputer yang kita gunakan nantinya. Jika daerah kita belum ada warnet, dan katakanlah, daerah kita agak berada di pinggiran, kita bisa berhemat dengan menggunakan spec komputer yang lebih rendah. Bayangkan juga bila kita berada di pusat kota, dengan banyak warnet yang memakai computer dengan spec tinggi, dengan lcd wide screen. Tentunya kita juga harus menyesuaikan warnet kita dengan warnet saingan kita.
Satu hal lagi, spec komputer untuk browsing atau chatting saja tidak perlu tinggi-tinggi amat, lain halnya kalo warnet kita mau dijadikan game center, dengan aneka games tinggi dan online.

3.      Harga jual dan jam operasional
          Bermain di warnet, biasanya dihitung dengan biaya per jam. Tetapi ada juga yang membuat paket, misalnya paket 1 minggu berapa atau ada juga yang paket bulanan. Hal ini tergantung dari situasi kondisi di lapangan dan juga permintaan dari pelanggan. Di pasaran biasanya harga bermain di warnet sekitar Rp. 3.000 s/d Rp. 5.000,-/jam. Untuk tempat-tempat yang elit, bisa saja mencapai Rp. 10.000 per jam atau lebih.
Semakin panjang jam buka warnet kita, tentunya semakin banyak omset yang kita dapat. Tetapi ini juga akan membuat biaya operasional kita menjadi lebih mahal, karena kita harus membayar lebih untuk biaya listrik dan gaji karyawan.

4.      Dikelola secara professional atau sistem kekeluargaan ?

          Ini salah satu poin penting juga, karena selama ini, mungkin kita tidak pernah menghitung biaya sewa gedung, karena dianggap punya sendiri. Hal ini sebenarnya harus kita hitung, walaupun tempatnya gratis. Karena kalau tidak kita hitung, kita tidak tahu dengan pasti apakah bisnis kita ini layak di teruskan atau tidak. Kalo misalnya tempat yang akan kita gunakan ini, tidak digunakan untuk warnet, tentunya bisa disewakan ke orang lain, dan ini akan memberikan penghasilan bagi kita. Mungkin saja nanti setelah di hitung-hitung dengan analisa yang akan diberikan dibawah, lebih untung menyewakan tempat kita daripada kita sendiri yang buka warnet.
Poin lainnya adalah tenaga kerja, banyak usaha warnet yang dijaga oleh pemiliknya langsung atau mungkin juga adik atau kakak atau family dari ownernya. Dan biasanya mereka tidak mengambil gaji, tetapi hanya mengambil keuntungan dari warnet. Seharusnya walaupun yang jaga adalah saudara kita atau kita sendiri sebagai owner, kita juga harus mengambil gaji seperti kalo kita menggaji orang.

5.      Penyusutan computer dan gedung.
          Ini adalah poin terpenting dalam bisnis warnet. Rata-rata warnet kecil dibuat tanpa menghitung penyusutan computer. Jadi perhitungan mereka simple saja, dalam 1 bulan dapat omset dari warnet misalnya 10 juta, terus dipotong gaji karyawan, listrik, biaya internet, dan lain sebagainya katakanlah total 6 juta, maka keuntungan mereka perbulan adalah 10 juta – 6 juta = 4 juta. Dalam setahun 12 bulan x 4 juta = 48 juta. Bisnis yang lumayan bukan ?
Seharusnya keuntungan 4 juta itu, harus dipotong dulu dengan yang namanya penyusutan komputer. Biasanya kita hitung, satu unit komputer itu dinolkan (dianggap tidak bernilai lagi) dalam waktu 3 tahun. Jadi kalo harga 1 unit komputer 3 juta, maka biaya penyusutan per bulan adalah : Rp 3 juta / (3 tahun x 12 bulan) = Rp. 83.333. Kalo kita ada 10 unit komputer, maka kalikan saja dengan 10 unit, berarti perbulan kita harus susutkan Rp. 833.333,- Uang ini nantinya kita pisahkan dan kita buat tabungan sendiri.
Untuk sewa gedung juga harus dibuat penyusutannya, supaya di tahun depannya, kita sudah ada dana untuk menyambung sewa gedung tersebut. Tidak lucu kalo misalnya setiap tahun, kita harus keluar modal lagi untuk sewa gedung ataupun upgrade PC.
sekarang kita buat analisanya dalam angka-angka supaya lebih mudah dimengerti
.
1.Investasi awal :

1.      Sewa gedung, asumsi Rp. 10.000.000 per tahun
2.      PC untuk warnet 10 pc, asumsi Rp. 3.500.000 /unit
3.      PC untuk server 1 pc, asumsi Rp. 5.000.000 / unit
4.      Biaya pembuatan perabot , asumsi rp. 5.000.000
5.      Biaya instalasi jaringan, switch dan kabel, asumsi Rp. 2.000.000,-
6.      Investasi lainnya, misalnya AC, line tel, listrik, cat ulang ruangan, asumsi Rp. 5.0000.000,-
Total Rp. 62.000.000,-

2.      Biaya operasional :
1.       Biaya koneksi internet, asumsi memakai speedy, Rp. 1.750.000 /  bln.
2.       Biaya gaji pegawai, 2 orang x Rp. 800.000, total Rp. 1.600.000 / bln
3.       Biaya listrik dan tel, asumsi Rp. 1.000.000 / bln
4.       Biaya lainnya (cadangan), Rp. 500.000 / bln
5.       Biaya penyusutan,

*untuk gedung Rp. 10.000.000 / 12 bln = Rp. 833.333 / bln
*untuk pc dan server Rp. 38.500.000 / 36 bln = Rp. 1.069.000 / bln
*untuk lainnya, kita juga asumsi susut dalam 36 bln,

biaya perabot, ac, instalasi, dll Rp. 12.000.000/36 bln = Rp. 333.333 / bln
Total biaya penyusutan Rp. 2.235.000 / bln
Total biaya operasional + penyusutan = Rp. 7.085.000,-
3.      Omset Pendapatan
          Dengan jumlah 10 komputer, dan jam buka 12 jam ( jam 10 pagi s/d 10 malam ), kemudian harga jual Rp. 3.000 / jam. Maka maksimal keuntungan yang bisa kita dapat adalah 10 pc x 12 jam x Rp.3.000 = Rp. 360.000 / hari.
Tapi ini adalah tidak mungkin, kita harus kalikan dengan tingkat kepadatan pengunjung yang datang. Biasanya kita asumsikan dengan nilai 50%, dalam arti rata-rata yang main setiap saat hanya setengah dari kapasitas warnet kita saja.
Maka keuntungan perhari adalah Rp. 360.000 x 50% = Rp. 180.000.
Untuk satu bulan, kita kali kan dengan 30 hari = Rp. 5.400.000,-


Dengan perhitungan diatas, maka usaha warnet kita tadi adalah rugi Rp. 5.400.000 – Rp. 7.0785.000 = Rp. 1.685.000 / bulan.
ini adalah sekedar ilustrasi supaya kita lebih cermat dalam hitung-hitungan sehingga investasi yang kita tanam tidak sia-sia.
Ada beberapa poin yang bisa kita rubah supaya usaha warnet kita bisa untung, misalnya :

*        Biaya koneksi internet di cari yang lebih murah, misalnya memakai paket office speedy, Rp. 750.000 / bulan. Ini bisa menghemat biaya internet kita sehingga Rp. 1.000.000 /bulan. Atau bisa juga dengan mencari alternative radio link yang banyak dijual oleh pihak ketiga, diluar ISP resmi.

*        Meningkatkan jumlah komputer, memperpanjang jam buka, meningkatkan tingkat kedatangan customer dengan membuat paket-2 yang menarik, mis paket main 5 jam, paket happy hour pada jam-2 sepi.

*        Buat usaha tambahan selain warnet,misalnya dengan menyediakan penjualan minuman dan makanan ringan, sehingga ada omset tambahan.

*        Menyediakan printer untuk bisa mencetak, biasanya dihitung per lembar.

*        Menyediakan jasa download, jasa copy cd/dvd, penjualan accessories komputer, pulsa telepon, dan lainnya sepanjang tidak menggangu usaha warnet dan tidak memakan banyak tempat.




ANALISA BISNIS WARNET
Keterangan :
Investasi Awal :

-> nilai ini boleh dirubah-2, untuk melihat perbedaan hasil perhitungan
Keterangan
Qty
 Harga
 Total
Sewa gedung
1
 Rp          10.000.000
 Rp      10.000.000
-> asumsi sewa pertahun
PC untuk warnet
10
 Rp            3.500.000
 Rp      35.000.000
-> asumsi harga 1 set pc std dengan lcd monitor
PC untuk server
1
 Rp            5.000.000
 Rp        5.000.000
-> tergantungbserver/ sekedar billing, gunakan komputer spec rendah/bekas saja
Biaya perabot & renovasi ruangan
1
 Rp            5.000.000
 Rp        5.000.000
->biaya pembuatan meja / kursi / sekat ruangan / dll
Biaya instalasi + material jaringan (LAN)
1
Rp            2.000.000
 Rp        2.000.000
-> kabel lan, kabel listrik, switch, ongkos instalasi
Biaya lain2, mis AC, tambah daya listrik, dll
1
 Rp            5.000.000
 Rp        5.000.000
-> optional untuk ac, boleh ganti dengan kipas angin, dll
 Sub total
 Rp      62.000.000
Biaya Operasional :
Keterangan
Qty
 Harga
 Total
Koneksi internet
1
 Rp            1.750.000
 Rp        1.750.000
-> asumsi memakai speedy paket warnet
Gaji pegawai 2 orang + u.makan
2
 Rp                800.000
 Rp        1.600.000
-> gaji pegawai, perlu 2 shift misalnya.
Biaya listrik
1
 Rp            1.000.000
 Rp        1.000.000
-> besar kecilnya listrik, kalo ada ac/memakai monitor crt, biasanya lebih besar
Biaya lain-2
1
 Rp                500.000
 Rp            500.000
- biaya serba-serbi tiap bulannya.
 Sub total
 Rp        4.850.000
Akumulasi penyusutan
Keterangan
waktu
Nilai perolehan
 Nilai susut

(bulan)
awal
 per bulan
Penyusutan gedung / sewa
12
 Rp          10.000.000
 Rp            833.333
-> lamanya sewa tempat, rubah dalam bulan
Penyusutan komputer
36
 Rp          40.000.000
 Rp        1.111.111
-> asumsi nilai komputer menjadi nol dalam berapa bulan.
Penyusutan perabot dan lainnya
36
 Rp          12.000.000
 Rp            333.333
-> asumsi perabot yang digunakan rusak/harus diganti dalam waktu berapa bulan
 Sub total
 Rp        2.277.778


Tidak ada komentar:

Posting Komentar